WASHINGTON, JCDnews – Pencipta bahasa pemrograman Java yang juga CEO Sun Jonathan Schwartz, James Gosling menyatakan mengundurkan diri. Gosling meninggalkan perusahaan, setelah diakusisi Oracle.
"Ya, rumornya benar. Saya mengundurkan diri dari Oracle satu minggu lalu (2 April)," ujar James Gosling dalam blog barunya yang beralamat di nighthacks.com, Jumat (9/4) lalu.
Gosling mengaku berat menjelaskan alasannya keluar dari Oracle. Alasanya, kalau bicara jujur dia takut membicarakan hal-hal yang buruk. Namun yang pasti, setelah keluar dari Oracle, Gosling bebas ngeblog lagi.
Semua isi blog yang pernah ditulisnya di Sun kini dialihkan ke alamat baru. "Beberapa tulisan di blog yang saya tulis di blogs.sun.com ditulis dengan kebijakan yang bisa dibilang lebih ketat," katanya.
Atas pengunduran dirinya itu, Gosling meminta maaf kepada semua orang yang hadir dalam acara TechDays di St Petersburg, Russia pada hari Kamis, (8/4) lalu. Gosling tidak dapat hadir padahal dia menjadi salah satu pembicara yang selalu ditunggu-tunggu para pengembang Java.
"Hal yang paling berat adalah tak lagi bersama orang-orang hebat yang telah bekerja sama selama bertahun-tahun," lanjut Gosling.
Gosling mengatakan suatu saat nanti dirinya mungkin mencari pekerjaan baru. Namun, sejauh ini dia mengaku belum punya rencana apapun, kecuali beristirahat.
Gosling lahir di Calgary, Kanada, 19 Mei 1955. Dia menamatkan kuliah di Imlu Komputer Universitas Clagary tahun 1977 dan meraih gelar PhD di bidang yang sama dari Universitas Carnegie Mellon.
Sebelum bergabung dengan Sun, Gosling pernah membuat beberapa software. Diantaranya seperti NeWS dan Emacs. Namun, yang membuatnya sangat terkenal adalah saat menciptakan bahasa pemrograman Java.
Sebelumnya, Sun juga ditinggalkan oleh pejabat tingginya, Jonathan Schwartz yang mengundurkan diri lewat situs microblogging Twitter, Rabu (3/2) lalu. Schwartz menyatakan mundur dari Sun yang baru saja diakuisisi Oracle.
Meski singkat, pesan perpisahannya di Twitter sangat dalam karena disampaikan dengan cara haiku, gaya puisi khas Jepang dengan tiga frasa yang biasanya menggambarkan alam atau pesan spiritual.
"Hari ini hari terakhir saya di Sun. Saya akan merindukannya. Kelihatannya hanya bisa diakhiri dengan sebuah haiku. Krisis keuangan/pusing dengan terlalu banyaknya pelanggan/CEO, tidak lagi," kata Schwartz dalam bahasa Inggris di akun Twitter-nya. Jakartacitydirectory.com (Yadisetia)
