Senin, 24 Mei 2010

jefri van novis - juragan bra yang

Jefri Van Novis yang berkelahiran Bukit Tinggi 27 tahun yang lalu. Pada saat itulah ia selalu membawa pakaian dalam wanita yang bermerek Bonita. Bonita itu sendiri dalam bahasa spanyol berartikan wanita cantik jelita. Bahkan ia membawa pasar toko grosir Aur Kuring di Bukit Tinggi dan berbagai pasar di Padang, Sumatera Barat, Untuk di titipkan ke berbagai toko. Bisnisnya adalah jual beli produk pakaian dalam wanita yang bermerek Bonita.
Bisnisnya ini sudah ada sejak ia menjelang masuk perguruan tinggi.
Ia sudah menekuni sebuah usaha pada tahun 2000 ia menamatkan pelajaran di SMU Negeri 3 Bukit Tinggi, di samping itu ia ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Tetapi, orang tuanya tidak memiliki uang untuk masuk ke perguruan tinggi. Meski begitu, Jefri tetap mengikuti SPMB(Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) dan ia mengincar salah satu Universitas favorit didaerah Sumatera Barat. Ketika hasil pengumuman SPMB diumumkan, akhirnya nama Jefri tercantum dalam daftar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang.
Saat itulah Jefri mulai putar otak untuk menambah uang kuliahnya. Maka munculah ide untuk berkuliah sambil berdagang, dengan ide tersebut semua keluarganya menyutujuinya. Karena latar belakang keluarganya adalah pedagang. Kemudian jadilah Jefri berdagang produk pakaian dalam wanita yaitu bra, celana dalam, korset dan sejenisnya yang bermerk Bonita, yang diproduksi oleh kakak sepupunya di Jakarta. Jefri tidak butuh modal banyak-banyak yang ia butuh adalah modal tekad dan keprcayaan diri dari kakak sepupunya, karena jefri tidak mempunyai modal sepeser pun. Jadi produk yang diambilnya baru dibayar seminggu kemudian. Maka dari itu ia bergegas memasarkan produknya tersebut dari kalangan menengah ke bawah dan ia menjualnya di pasar Aur Kuring, Bukit Tinggi, pasar grosir tebesar di Sumatera Barat. Karena lokasi pasarnya sangat strategis dan tak jauh dari keramaian teminal bis antarkota, maka membuat semakin ramai dikunjungi orang. Bahkan banyak pedagang dari daerah-daerah lain yang datang berbelanja ke pasar ini untuk didistribusikan ke berbagai kota lainnya. Memang jefri ini orang yang bertipikal ulet dan pantang menyerah. Saat pertama kali menginjak kota padang, ia langsung memasarkan ke toko-toko, pedagang eceran, dan kaki lima. Tentu saja dengan harga yang berbeda, sehingga ia mendapatkan keuntungan lebih besar lagi. Dalam memasarkan produk ini ia selalu mendapatkan pujian dan meremehkan produknya, tapi ia tidak patah semangat untuk memasarkannya. “apabila kita menawarkan 10 toko saja, mudah-mudahan ada satu yang membeli produknya,” ujar pria tersebut. Karena ia tidak gampang menyerah, akhirnya ia mendapatkan beberapa jumlah toko, itu pun cukup lumayan. Saat ke kampus pun ia tidak ragu menjual barang daganganya dan menawarkanya ke teman kuliahnya. Sambutan temannya pun beragam ada yang memberi pujian, ada juga melecehkanya sampai ia dijuluki tauke bra.
Malah julukan itu membuat Jefri dan daganganya kian dikenal. Bahkan mereka juga banyak yang memesan produknya. Saat itulah ada koleganya yang tidak senang terhadapnya, meski begitu ia tetap semangat menggeluti bisnisnya tersebut, bukan berarti kuliahnya diabaikan. Semenjak itulah Jefri mampu menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Manajemen Pemasaran hanya ditempuh selama 3,5 tahun dan IPKnya punterbilang tinggi 3,3 dari skala 4.
Untuk dapat menyelesaikan kedua kegiatanya tersebut, Jefri memang harus sangat disiplin membagi waktu. Tiap senin hingga jumat, sejak pagi sampai sore ia kuliah dengan serius dan tekun. Sore harinya ia harus ke pasarraya Padang untuk menagih hasil penjualanya kepada yang mengambil produknya. Karena pada jumat sore ia harus pulang ke Bukit Tinggi dengan membawa hasil setoranya untuk disetorkan, sekaligus mengambil produk baru untuk dipasarkan. Pada saat hari minggu sore ia telah ada di Padang untuk menyerahkan pesanan ke pelangga-pelangganya. Begitulah setiap minggu keseharian Jefri. Sempat-sempatnya ia mengambil kursus bahasa Inggris. Menurut dia, ini merupakan modal penting dalam persaingan global.
Usahanya pun Mulai Berkembang
Pada tahun 2004 Jefri lulus kuliah dan ia tetap memasok barang daganganya ke Padang. Namun sehari-hari ia banyak membantu kakaknya berdagang pakaian dalam di pasar Aur kuning. Sambil begitu ia juga mempelajari seluk beluk berdagang. Akhirnya pada tahun 2006 ia mantap membangun bisnisnya sendiri dan bisnis pakaianya pun ditinggalkanya, semua pelangganya diserahkan kepada kakaknya itu. Dengan semangat juang yang ada pada dirinya ia pun membuka perusahaan yang bergerak dibidang industri perjalanan dan wisata yang di beri nama Bonita Tour and Travel. Dengan modal yang tidak terlalu banyak, jefri merintis usaha barunya dengan menjadi sub agen penjualan tiket pesawat. Pada April 2007 ia menggandeng sang kakak untuk mendirikan perseroan terbatas sebagai syarat untuk bisa kegigihanya ia juga menggerakan roda bisnis sampai ke mancanegara.kemudian berhubungan dengan sejumlah instansi pemerintahan dan perusahaan lainya, seperti perusahaan CNI, Tupperware, sejumlah showroom mobil di Bukit Tinggi dan seketariatan DPRD kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sekitar 70% pelangganya berasal dari pasar Aur Kuring selebihnya dari instansi dan perusahaan swasta. Selain itu juga Jefri menjual tiket perjalanan domestik dan internasional, kini Bonita menjual paket perjalanan wisata, Haji ONH plus, Umroh dan rental mobil serta voucer hotel. Bonita ini pun menyediakan fasilitas yang lebih karena persaingan yang begitu ketat, pemasananya pun dapat melalui sms atau telepon dan menyediakan hotline service. Jefri tidak ragu-ragu untuk mengembangkan usahanya berbagai promosi ia lakukan, contohnya seperti menyebarkan 2 ribu brosur ke berbagi toko di Aur Kuning dan menempelkanya di angkot-angkot dan ia juga menyebarkan dari mulut ke mulut serta aktif membuka stand di berbagi pameran usaha.
Kesuksesanya pun membesarkan Bonita di kota asalnya, jefri bertekad meren kentangkan sayapnya ke Jakarta dan akan membuka cabang di berbagai kota lainya. Di Jakarta misalnya membuka cabang di pasar Blok A dan Tanah Abang, Jakarta Pusat. lokasi tersebut sangat strategis. Namun berbeda dengan Aur Kuning dan Bukit Tinggi umumnya pasar tersebut sudah di kuasainya dengan baik, di Jakarta Jefri harus bekerja keras lagi. Apalagi di jakarta tentunya telah banyakbiro perjalanan yang lain. Namun bila Bonita dapat merebut hati para pelanggan barunya pasti bisnisnya akan membuahkan hasil. Target awalnya adalah pelanggan yang selama ini membeli di Bukit Tinggi banyak yang berdagang disini. Untuk sasaran jangka pendek , ia berniat menembangkan usahanya di bidang layanan pengiriman sepeti penitipan kilat dan membuka usahanya tersebut didaerah Tanah Abang Blok A. Kemudian ia berniat masuk ke usaha penukaran uang. Dan seiring dengan itu bisnisnya pun terus membumbung tinggi lebih tinggi dari pesawat yang terbang di udara.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 sweetrevenge
BLogger Theme by BloggerThemes Wordpress by WPThemescreator
This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates